3 Hal Yang Ditunggu Saat Perayaan Imlek


3 Hal Yang Ditunggu Saat Perayaan Imlek
Foto : Tempodotco
Berbekal ingatan yang seadanya saya nekat ingin mengunjungi teman lama saya sewaktu dibangku SMA. Kurang lebih 15 tahun kami berhubungan mulai awal malu-malu kucing berkenalan, melakukan hal-hal memalukan sampai menemukan hobi baru masing-masing saat menjadi Ibu Rumah Tangga. Sebut saja namanya Cicilia kulitnya putih yang selalu bikin iri juga rambutnya hitam lurus dan panjang, Ibu keturunan Tionghoa satu anak ini beruntung telah memiliki keluarga yang bahagia.



Beberapa waktu lalu kami memang sedikit chit chat melalui inbox di fb, karena ada notifikasi bahwa pertemanan kami di fb itu sudah 8 tahun lamanya. Lantas saya kangen apalagi belum melihat putra pertamanya. Kira-kira perjalanan saya menuju Gang Songsi Jembatan 5 sekitar 2 jam, tetapi karena ingatan saya menyoal jalan kutang baik, kami janjian di Stasiun Kota hahaha. Saya berangkat sekitar pukul 6 pagi dan kereta dahsyat penuhnya beruntung saya mendapat tempat duduk walaupun agak sedikit sesak. Mengakhiri bulan Januari 2017 saya sudah melihat ornamen semarak yang memperlihatkan gambar ayam. Kemarin saat jalan ke Mall pun dekorasinya sudah dipenuhi dengan ayam yang lagi mesem (senyum). Baru ingat bulan ini juga akan ada hari libur nasional untuk memperingati perayaan tahun baru china , atau saya pernah mendengar Imlek dan Sin Cia.


Saya memang tidak begitu asing dengan perayaan Sin Cia atau Imlek, walaupun saya bukan keturunan Tionghoa tetapi lingkungan di sekolah waktu itu juga dirumah mayoritas masyarakatnya keturunan Tionghoa. Hal yang menarik saar itu saya sering mendapatkan kue keranjang atau bisa disebut dodol juga pernah beberapa kali pentas untuk ikut menyemarakan perayaan Imlek.


Di Indonesia saya ikut senang karena Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keputusan Presiden tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003. Karena adanya kebebasan tersebut banyak ornamen dan kemeriahan acara Imlek yang diadakan diberbagai Mall, televisi maupun di jalan. Saya ingat ketika masih tinggal di Muara Karang sering mendapatkan kue keranjang dan saya selalu rindu saat-saat imlek beberapa hari setelahnya berjumpa dengan kawan-kawan menebar cerita bahagia juga saling support satu sama lain. Kawan-kawan saya banyak yang merupakan masyarakat keturunan tionghoa dan sampai saat ini saya juga berhubungan baik. Karena teman saya ini akan merayakan imlek tahun ini di kampung halamannya di Pontianak ia ingin bertemu dan memberikan kue keranjang yang memang saya kepingin banget.


Mall di Jakarta sudah dipenuhi dengan dekorasi merah dan aksesoris khas imlek. Saya juga pernah menari saat perayaan imlek jadi memang secara umum saya mengikuti perayaan imlek walaupun belum mengerti betul tradisi saat tahun baru cina ini. saya ingat kala itu setiap tahun saya mengikuti pawai, menari di beberapa panggung saat perayaan tetapi saya memang tidak bisa mengikuti paduan suara saat imlek karena memang tidak bisa bahasa mandarin agak sulit dipelajari dalam waktu cepat. Selain itu beberapa kali menyaksikan drama Sang Pek Eng Tay di Ice BSD Tangerang dan membuat saya benar-benar ingin kembali terjun ke ranah panggung untuk ikut dalam kegembiraan saat imlek. Sebagai warga Jakarta saya ikut merasakan senang dengan suasana dan perayaan tahun baru cina. Pasti akan ada sale atau diskon, akan ada liburan dan lomba-lomba busana khas imlek. Babam juga pernah mengikuti lomba busana khas imlek yang memang kebetulan punya kostumnya dan jeng jeng walaupun wajahnya gak seperti Andy Lau Babam berhasil loh bawa pulang hadiah hehehe. Keseruan dan kegembiraan tentu saja dapat dinikmati seluruh masyarakat, kami jadi berbaur, mengenal budaya baru hingga tercipta sebuah akulturasi budaya yang bisa dinikmati dalam bentuk hiburan dan sebagai kesempatan baik untuk berkumpul bersama keluarga atau kawan.

Dengan adanya perayaan imlek juga memunculkan ide bagi saya dalam membuat koreografi ujian waktu masih kuliah dan hasilnyapun baik juga memuaskan. Bila melihat sebuah kebudayaan positif dan menjadi inspirasi juga keragaman yang menarik akan timbul sebuah pemikiran akan makna bahwa kekayaan budaya semakin meluas juga kebanggaan sendiri bagi negara Indonesia.

Saat bertemu teman beberapa hari sebelum imlek kami saling bertukar hadiah dan ia selalu memberikan kue keranjang dan kejutan baru karena sekarang ia bergelut di dunia perkuean dan membuat kue-kue yang nikmat, jadi dobel kue yang saya bawa pulang. Ia menyampaikan kegembiraan bahwa keluarganya sangat nyaman berada di Jakarta dimana masyarakat dan tentu saja pemerintah sekarang turut serta memberikan kesempatan bagi masyarakat keturunan tionghoa untuk berkarya, merayakan kebersamaan dan kegembiraan tahun baru, menampilkan sebuah event menarik untuk menyambutnya dan tentu saja bisa di nikmati oleh masyarakat luas.

Bila tidak pulang kekampung halaman beberapa teman saya yang merayakan tahun baru biasanya berkumpul dirumah bersama keluarga besar dan kami selalu mengambil janji untuk bertemu setelahnya. Ada juga yang berdoa memohon harapan di rumah ibadah, dan berharap di tahun baru akan ada sebuah keberkahan baru yang dirasakan oleh masyarakat dan menciptakan suatu kerukunan juga kedamaian.

Kebahagiaan berkumpul dengan keluarga saat imlek
Foto : Cicilia Chang (sahabat)



Selain acara perlombaan busana khas China, juga ada pemilihan Koko Cici yang menampilkan talenta muda berbakat untuk mendukung destinasi wisara juga melestarikan sejarah dan kebudayaan Tionghoa. Selain itu akan ada atraksi di tempat-tempat keramaian seperti di tempat wisata, mall, restoran dan juga hotel, jadi masyarakat akan sangat mudah bila ingin menyaksikan atraksi barongsai ataupun pertunjukan seni yang lain.

Tapi ada hal spesifik untuk saya pribadi yang ditunggu, walaupun saat-saat masih belum menikah saya menunggu angpau dari kerabat atau orang tua teman yang merayakan hahaha, namun sekarang karena sudah berkeluarga tidak lagi. Selain kebudayaan yang memang saya suka yang membuat saya penasaran dan menunggu saat imlek adalah Hujan, Makanan Khas, dan Silahturahmi.


Partisipasi dalam kemeriahan imlek



Hujan

Entah mengapa saya menunggu saat hujan turun tepat di hari imlek, yang saya dengar entah mitos atau sebuah cerita memang bila hari imlek turun hujan akan tercipta sebuah keberkahan dan rejeki yang melimpah di tahun itu. Hujan dipercaya bila turun saat imlek akan mendatangkan sebuah keberkahan, sifat hujan yang diharapkan yaitu hujan turun yang ringa bukan hujan besar yang menimbulkan suasana sejuk atau dikenal dengan istilah hujan rintik-rintik. Memang hujan yang menandakan keberkahan itu sering didengar dari orang tua kawa-kawan saya pada waktu dulu. Memang hujan ringan akan menimbulkan kegembiraan dan semoga menandakan sebuah berkah positif dan kedamaian bagi masyarakat.


Makanan Khas

Bagi penikmat segala macam makanan seperti saya memang makanan merupakan hal yang saya tunggu terlebih hanya ada pada saat imlek. Saat mengunjungi beberapa teman biasanya saya mendapati makanan khas seperti kue keranjang yang rasanya manis seperti dodol, bisa dinikmati saat sudah mengeras ataupun agak lembek itu tergantung selera. Atau ada juga kue keranjang yang dipotong-potong lalu di goreng lagi dengan dicelupkan ke dalam telur kocok. Ada juga mie goreng atau Siau Mie, berupa mie panjang yang melambangkan sebuah unur yang panjang juga rejeki yang melimpah ruah, cara makannta pun tidak bileh putus harus dilahap dari atas hingga ujungnya. Biasanya memiliki rasa yang gurih juga mienya kenyal dan bagi penggemar mie pasti suka dan ingin selaly mencicipi Mie Panjang ini. Ada juga menu Ikan yang direbus ataupun di goreng dengan bumbu yang khas, Salad atau Yusheng bisa menjadi pilihan segar dan cocok bila kamu sedang diet dan bersilahturahmi makan Yusheng tidak takut gemuk. Selain itu yang oernah saya coba lagi yaitu teh telur, berupa telur yang dimasak setengah matang lalu diretakkan cangkangnya dan direbut lagu bersamaan dengan air yang diberi kecap asin juga teh. Rasanya gurih dan memiliki aroma yang khas. Selain itu memang banyak lagu makanan khas yang lain seperti kue lapis, jeruk mandarin, manisan, jiaozi yang seperti pangsit, kue mangkok, sampai kuaci.


Silahturahmi

Tradisi mudik dan berkumpul bersama keluarga memang sangat pas bila merayakan hari besar atau tahun baru seperti imlek. Suasana penuh suka akan membaur bersama juga melepas rindu bersama anggota keluarga yang lain. Selain itu juga anak-anak pasti menunggu pembagian angpau yang memang istimewa dan diharapkan saat imlek. Bertemu dengan sanak saudara apalagi yang tinggal berjauhan akan menjadi suasana yang pecah penuh kegembiraan. Sayapun merasakan Silahturahmi saat momen imlek datang. Bertemu dengan teman-teman semasa SMA yang memang banyak keturunan tionghoa. Silahturahmi akan menambah kebahagiaan juga menjadi istimewa berkumpul bersama orang-orang terdekat yang tentunya selalu mendukung.
Dekorasi menyambut imlek di Bandara Soekarno Hatta
Foto : Cicilia Chang (sahabat)




Memang suasana imlek di Indonesia dari tahun ketahun semakin semarak melahirkan budaya baru, mendulang sebuah karya dengan kreativitas tak terbatas. Tidak hanya di Ibukota tetapi di Indonesia juga okut meramaikan suasana imlek yang memang diharapkan menjadi sebuah keberkahan dan kedamaian bagi sesama.


Beruntung saya pernah mengikuti perayaan imlek di Jakarta, mungkin bila saya mengikuti atau menyaksikan langsung bagaimana sebuah perayaan tahun baru china di kota lain atau didaerah akan menjadi sebuah pengalaman yang berarti. Saya jadi kembali mengingat saat diminta untuk menjadi salah satu juri dalam lomba tari kreasi menyambut imlek di salah satu sekolah swasta di Jakarta. Banyak anak muda bertalenta menggarap sebuah pertunjukan tari yang kreatif, terinspirasi dari tari topeng betawi dan juga tari merak dari china, begitu indah dan memukau gerak dan sajian visualnya. Dengan banyaknya kesempatan berkreasi saat moment imlek akan menjadi sebuah wadah dalam membuat karya yang baru dan manarik lagi, sehingga Indonesia akna menjadi desnitasi wisata budaya yang makin semarak dan kaya dengan segala bentuk pertunjukkan yang menghibur dan penuh nilai estetis.
Semoga saya berkesempatan untuk menyaksikan langsung sebuah kesenian yang merupakan bentuk sebuah perayaan dan moment istimewa yang hadir pada saat imlek di Indonesia. Kebebasnya bereksplorasi dalam menciptakan sebuah karya merupakan sebuah bentuk kenikmatan yang akan memotivasi generasi penerus agar tetap mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia yang beragam dan luas.

Kemeriahan perayaan imlek juga akan hadir di kota Palembang dalam rangka Festival Imlek Indonesia 












Spread the love
18 Comments

Tinggalkan Balasan ke Mira Utami Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *