Milennial Kerjasama Membersihkan Sungai Ciliwung dan Edukasi Sampah

Bersih-bersih sungai Ciliwung ada pengaruhnya gak sih kalau berulang kali masyarakat masih miris dan bandel buang sampah sembarangan? Aksi-aksi para relawan bermanfaat gak sih kalau lebih banyak orang yang gak peduli sama lingkungan ? Ini semua akan coba dipatahkan oleh semangat dari OCBC NISP yang memulai untuk melakukan 3 hal dalam aksi peduli lingkungan dan belum terlambat untuk menginspirasi karena OCBC NISP juga memiliki semangat Tidak Ada Yang Tidak Bisa TAYTB.

Semangat mengikuti aksi bersama ratusan relawan lainnya mamih tentu saja sangat senang, terlebih sedang belajar masalah edukasi pengolahan sampah dan ternyata ada wadahnya juga memperluas wawasan akan mengelola sampah bisa mamih dapatkan. Apa saja yang dilakukan dalam aski peduli lingkungan On Clean Day dan bagaimana hasil nyatanya?

On Clean Day OCBC NISP

Mamih sudah bersiap dan bangun lebih pagi, stater kit untuk terjun dalam aksi peduli lingkungan On Clean Day OCBC NISP juga sudah mamih gunakan, mulai dari menyiapkan tumbler, pakaian nyaman, sepatu, pelindung sepatu, sarung tangan, dan ada juga jas hujan. Setelah sampai lokasi di Saung Bambon Riverside daerah Srengseng Sawah mamih sangat senang bertemu dengan beberapa orang yang memang sudah sejak lama peduli akan aksi membersihkan sampah dan memilah sampah.

Sudah banyak yang peduli dan kenapa masih aja banyak sampah sih? Well Indonesia ada 200juta lebih penduduknya kalau tiap satu orang menghasilkan sampah tiap hari dan gak memilahnya kebayang donk bakal sebsar apa tumpukan sampahnya. Jadi memang bukan satu langkah kecil yang harus dilakukan, sudah mulai merubah kebiasaan besar dan bisa mengajak banyak orang untuk melakukan hal serupa agar Bumi lebih lama lagi menjadi rumah kita.

Dalam pembukaannya, Direktur Utama OCBC NISP Mirah Wiryoatmodjo mengaku bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh sekitar 150 karyawan OCBC NISP. Meskipun kesadaran lingkungan para karyawan OCBC NISP sudah terbanngun sejak lama. Mamih sudah mengikuti kegiatan OCBC NISP beberapa kali dan jujur sangat menginpiratif, karena OCBC NISP percaya kegiatan ini sendiri dilakukan lantaran kepercayaan bahwa tumbuh kembang bisnis selaras dengan perkembangan pelestarian lingkungan sekitar.

Dalam momentum Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 November lalu, Bank OCBC NISP memperkenalkan program OCBC NISP Clean Day atau #ONCleanDay untuk menyebarkan pesan positif dan mewujudkan aksi nyata pelestarian lingkungan. Bank OCBC NISP melakukan serangkaian program diantaranya kegiatan ‘Mulung Ciliwung’, penanaman pohon serta workshop pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang diikuti lebih dari 150 relawan dari karyawan Bank OCBC NISP, karyawan Great Eastern Life Indonesia dan berbagai mitra bisnis serta komunitas pecinta lingkungan.

Karena memang mamih banyak tersadarkan melalui kegiatan dari Bank OCBC NISP, mulai dari perencanaan keuangan, meditasi untuk membantu sadar akan literasi keuangan, aksi Tidak Ada Yang Tidak Bisa, serta beberapa acara yang memang sengaja mamih ikuti agar mendapatkan wawasan melalui media sosial Bank OCBC NISP. Lantas ketika acara pelestarian ini mamih langsung mendaftar bersama ratusan relawan yan tersebar dari dalam dan luar negeri untuk bersama-sama menggemakan kegiatan yang penuh manfaat ini.

Kegiatan On Clean Day dari Bank OCBC NISP

Sejalan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Agenda for Sustainable Development atau SDGs) ke-13, yakni memerangi dampak perubahan iklim, Bank OCBC NISP menaruh perhatian akan masih adanya permasalahan lingkungan yang terjadi di wilayah perusahaan beroperasi, khususnya di DKI Jakarta, Bogor dan Depok. Ketiga kota tersebut merupakan pusat bisnis dan operasional Bank OCBC NISP, dimana terdapat kantor pusat dan lebih dari 90 kantor cabang di mana di dalamnya terdapat lebih dari 2.700 karyawan yang melayani lebih dari seperempat total nasabah Bank OCBC NISP. “Kelestarian Sungai Ciliwung kedepannya dapat mendukung kelangsungan bisnis banyak perusahaan, termasuk diantaranya Bank OCBC NISP.

Kegiatan yang dilakukan dalam On Clean Day meliputi:

1. Membersihkan sampah yang ada di sekitar sungai Ciliwung
2. Menanam 150 bibit pohon
3. Edukasi memilah sampah, mengolahnya atau mendaur ulang sampah

Kegiatan #ONCleanDay ini juga sejalan dengan rencana pemerintah memulihkan kondisi Sungai Ciliwung guna konservasi biodiversity dan pemeliharaan ekosistem. Untuk mendukung hal tersebut terdapat total 150 penanaman pohon yang merupakan program MyBabyTree. MyBabyTree dilengkapi dengan geotagging sehingga pertumbuhan dan kelestariannya dapat dipantau oleh masing-masing relawan #ONCleanDay.

Mamih juga ikut langsng turun kebawah samping sungai Ciliwung bersama rekan-rekan membersihkan sampah yang ada disana, tapi memang tidak cukup banyak dari sampah yang begitu banyak tertimbun, itu yang memang membuat mamih sedih juga miris. Banyak sekali sampah yang mungkin dianggap sepele seperti bungkus permen, bungkus saus sachet yang dianggap kecil tapi memang tidak bisa terurai.

Sampah yang selama ini dibuang hanya akan menggunung di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir, bila tidak dipilah akan terakumulasi saja, tanpa menghasilkan manfaat, apalagi bila dibuang sembarang yang makin memperparah keadaan dilingkungan atau bumi tempat kita tinggal satu-satunya.

Kegiatan mulai dari pagi hari hingga tengah hari sekitar jam 1 siang, sampah yang didapatkan juga banyak jenisnya, mulai dari plastik, kain, elektronik, kayu dan lain sebagainya. Untuk sampah kemasan plastik sebenarnya masih bisa dipilah. Jadi sampah ada yang organik dan non organik. Ketika dirumah ada sampah organik, seperti bekas potongan sayur mayur, cangkang telur, bisa di hancurkan dimasukan ke lubang biopori atau dikompos dengan daun kering. Sampah Non organik bisa dipilah dan didaur ulang untuk barang-barang yang bisa mennjadi manfaat sepertti tas, kursi atau menjadi plastik kembali.

Semoga makin banyak juga yang melakukan perubahan besar karena bumi gak bisa menunggu wakktu yang lama untuk diperbaiki. Share juga donk bagaimana cara teman-teman memilah dan mengelola sampah?