Belajar Koding untuk Anak Bersama Educourse

Beberapa tahun kedepan akan banyak sekali peluang-peluang profesi serta jenis pekerjaan baru yang membutuhkan tenaga-tenaga ahli baru kreatif, dan mengerti teknologi digital.

Tidak ada salahnya mengenalkan anak dengan bahasa pemograman sederhana , disesuaikan dengan usia anak mulai 5 tahun keatas. Secara umum anak akan mendapatkan manfaat dari belajar Coding sejak dini, minimal mereka familiar dengan dunia digital, dapat menggunakannya untuk hal baik dan bijak.

Educourse Mengenalkan Anak Menjelajah Dunia Coding, Apa Saja Manfaatnya?

Di masa depan, bahasa pemrograman akan menjadi bahasa baru yang sangat umum digunakan, selain bahasa lokal dan bahasa asing. Tahukah kamu, bahasa pemrograman yang digunakan manusia berinteraksi dengan/lewat komputer adalah alfabet biner yang hanya terdiri dari angka 1 dan 0?

Babam antusias ikut kelas coding bersama Educourse

Untuk itu mamih mengenalkan Babam dengan mengikuti kelas Coding bersama Educourse, sehingga ia tidak terlalu awam nantinya dalam pemanfaatan dunia digital. Jadi Babam gak hanya tahu kalau internet hanya bisa dipakai untuk main game, atau nantinya ia bisa memfilter dalam menjelajah dunia maya dan bisa terhindar dari hoax.

Untuk kebanyakan orang, khususnya yang belum pernah belajar lebih mendalam tentang komputer, akan menganggap alfabet biner adalah sesuatu yang sangat kompleks dan sulit untuk dipelajari. Berbeda lagi pada sebuah dasar atau pondasi kerangka berfikir agak bisa menyambungkan variabel-variabel dari berbagai ilmu untuk memandang sebuah masalah dan pemecahannya.

Belajar Koding untuk Anak, Apakah Penting ?

Setiap keluarga memang memiliki value pendidikan dan penerapan pola asuh yang berbeda. Apakah belajar coding untuk anak terlalu cepat? Menurut mamih tidak juga, karena ketika bisa mengenal lebih dini ada kemungkinan Babam sudah punya pandangan mengebai dunia digital atau bahasa pemrograman.

B8sa membuat karya batu bersama educourse dengan mengikuti kelas coding

Contoh hal yang hal nyata yang kami alami, banyak orang yang menggunakan smart phone tetapi bisa dilihat banyak juga yang teracuni oleh smart phone bahkan termakan isi konten hoax karena tidak paham bagaimana dunia maya perlu adanya filter yang dikaji berulang sebelum informasinya dapat dipercaya.

Apa keadaan seperti ini sudah ada 25tahun yang lalu dalam dunia digital? Tentu saja belum kan, banyak orang yang belum siap menghadapi era digital sehingga jadi sasaran empuk orang yang tidak bertanggung jawab. Kalau melihat kemungkinan kemampuan yang akan bermanfaat dalam 10 tahun kedepan salah satunya yang ahli dalam dunia digital.

Kompetensi yang harus dimiliki anak abad ke 21 agar dapat memiliki kesempatan yang luas, yakni 4C :

1.  Critical Thinking (Berpikir Kritis)

Berpikir kritis (critical thinking) merupakan kemampuan untuk memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga akan muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan.

2. Collaboration (Kolaborasi)

Kolaborasi adalah kemampuan untuk bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggung jawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya, dan menghormati perspektif berbeda. Dengan berkolaborasi, maka setiap pihak yang terlibat dapat saling mengisi kekurangan yang lain dengan kelebihan masing-masing.

3. Communication (Komunikasi)

Communication (komunikasi) adalah kegiatan mentransfer informasi, baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi merupakan hal penting dalam peradaban manusia. Tujuan utama komunikasi adalah mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat diterima dan dimengerti oleh penerima pesan.

4.  Creativity (Kreativitas)

Creativity (kreatifitas) merupakan kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam menciptakan penggabungan baru.

Dengan kemampuan diatas dan mempelajari dunia digital lebih luas semenjak dini, anak-anak bisa memiliki kesempatan dalam memperoleh hal baru dan beradaptasi. Untuk itu belajar coding bisa memberikan sarana agar anak lebih siap, sesuai  tantangan pada zamannya.

Belajar coding dapat menjembatani anak untuk bisa memiliki kemampuan yang dibutuhkan pada abad 21, nantinya mereka akan dapat bersaing juga bisa beradaptasi lebih mudah karena telah mengebal dunia digital sejak dini.

Babam antusias mengikuti kelas coding

Lantas apa manfaat belajar tentang codingCoding sangat bermanfaat untuk melatih dan mengasah kreativitas anak dalam berpikir. Selain itu coding juga dapat melatih nalar, logika dan konsep mereka dalam berpikir, terutama dalam memecahkan permasalahan secara sistematis. Namun, saat mereka sedang mempelajari coding di rumah ada baiknya Anda sesekali memperhatikan perkembangan belajar mereka dan awasi mereka supaya dapat membagi waktunya dalam belajar.

Apakah hanya anak-anak yang sudah sekolah saja yang bisa mempelajari coding? Coding sudah bisa dipelajari oleh anak-anak yang berusia lima tahun ke atas. Biasanya dalam konteks ini anak-anak akan dilatih melalui games yang ada di ponsel atau games yang diberikan oleh guru pembimbing.

 Memang sangat penting untuk mempelajari coding pada anak sejak usia dini, tetapi ada baiknya orang tua dapat menyesuaikan waktu dan kemampuan anak, supaya mereka tidak merasa tertekan dan akhirnya malah tidak bisa memberikan hasil yang maksimal.

Kelas coding sangat interaktif jadi anak-anak tidak bosan

 Dalam mempelajari coding, butuh waktu yang lama dan tidak bisa dipelajari hanya beberapa waktu saja. Coding harus dipelajari secara tekun dan serius.

Pengalaman saat Anak Belajar Coding di Educourse

Sebenarnya mamih sudah mau mendaftarkan Babam untuk belajar Coding sejak usia 5 tahun, tetapi karena atensinya masih minim dan harus menjalani terapi mamih menunda untuk mendaftarkan Babam sampai ia siap.

Setelah atensinya cukup baik dan sekarang Babam berusia 8 tahun akhirnya mamih mendaftarkan ke Educourse untuk mengenalkan Babam pada dunia Coding. Babam cukup antusias mengikuti setiap sesi kelasnya. Kelas Coding disesuaikan dengan usia dan untuk anak-anak dikenalkan dala membuat game sendiri.

Awalnya mungkin anak-anak hanya tahu bagaimana bermain game dan sekarang mereka bisa menciptakan game sendiri. Dimana sebuah game harus memiliki cara dan tujuan tertentu, anak-anak diajak untuk berfikir kristis, memecahkan masalah, dan memiliki hak paten dalam menentukan dunia game mereka sendiri.

Bersama teman-teman saat mengikuti free trial

Babam ketika membuat game juga menentukan karakter sendiri, jalan permainan dan belajar memahami bahasa pemograman agar game tersebut bisa berjalan. Dengan memasukan perintah dan kode tertentu, logika anak-anak mulai bekerja agar berhasil memiliki karya game yang seru.

Bersama Educourse mamih cukup puas karena, Babam mulai bisa mengikuti dan berani merancang karakter serta cerita dalam game yang ia ciptakan. Educorse juga memiliki pembimbing yang bisa melalukan pendekatan dengan anak agar tidak bosan dan kelas Coding menjadi lebih seru karena anak-anak aktif berinteraksi.

Kondisi pandemi memang mengubah hampir seluruh sektor kegiatan, termasuk pendidikan. Namun, demi mendukung pendidikan anak sudah sepatutnya sekolah dan tenaga pengajar segera berbenah menyusun program PJJ yang optimal. Masing-masing sekolah tentu memiliki kebijakannya tersendiri, namun penggunaan metode STEAM bisa menjadi langkah yang efektif dalam PJJ.

STEAM sendiri merupakan akronim Science, Technology, Engineering, Arts, and Math. Jika dipersingkat, metode STEAM merancang kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan dunia nyata.

Dengan metode STEAM Educourse memiliki keunggulan penerapan pembelajaran yang aktif, mengedepankan kemandirian, kreativitas, juga menjadi wada dalam menjawab keingin tahuan anak.

Tiap minggunya materi berbeda yang makin seru

Setelah mencoba kelas trial, Babam langsung antusias dan ikut kelas yang disesuaikan dengan usianya. Jam belajarnya fleksibel bisa menyesuaikan dan maksimal batasan muridnya sekitar 5-7 orang jadi pembimbing bisa menjangkau seluruh anak-anak.

Tertarik untuk mengenalkan dunia Coding pada anak bisa mengikuti free trial dan biaya untuk mengikuti kelas Coding cukup terjangkau dengan materi dan pengalaman yang sepadan.

Info lebih lengkap bisa langsung lihat di media sosial @educourse.id atau website resmi dari Educourse.

Spread the love

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *