Intruksi Keselamatan saat Berada di Kapal Laut dari KPLP Indonesia untuk Keluarga
Memberikan pengalaman jalan-jalan bareng si Kecil tentunya punya tantangan sendiiri, selain harus benar-benar mempersiapkan perlengkapan dengan jelas mamih juga memperlajari mengenail keselamatan saat naik kapal laut terutama ketika membawa Babam ikut serta.
Bagaimana nih cerita mamih saat membawa Babam yang super aktif berada di kapal laut, apa yang kami lakukan dalam sepanjang perjalanan, bagaimana persiapan pemerintah supaya laut dan pantai Indonesia selalu aman.
Intruksi Keselamatan Naik Kapal Laut bersama Anak
Setelah menguji mental menaiki pesawat terbang dan agak sedikit kewalahan walaupun tidak panik, akhirnya mamih memberanikan iri membwa Babam untuk ke Lampung naik kapal laut dari pelabuhan merak. Setelah mempelajari bagaimana cara memesan tiket secara online, mamih sudah menyiapkan tiket dan mencari tahu dari mana pintu masuk kendaraan pribadi menuju kapal.
Setelah mendapatkan informasi lengkap khirnya kami memasuki kapal secara tertib dan tidak terlalu antri, untuk teman-teman yang kemungkinan mengalami mabuk saat perjalanan sebaiknya sudah mengisi perut dan meminum obat anti mabuk perjalanan.
Setelah kendaraan masuk kedalam kapal, lantas ada beberapa ruangan yang tidak ber AC, dan juga ruangan ber AC yang dikenai biaya lagi, tetapi tidak terlalu mahal sekitar Rp. 10.000. Dengan ruangan yang nyaman Babam juga lebih ceria dan semangat. Memang kami membiasakan sebelum memulai perjalan selalu cerita atau sounding jauh-jauh hari kepada Babam kita mau pergi kemana,naik apa, melakukan apa dan sebagainya.
Tidak disangka Babam yang dikenal tidak bisa diam ternyata ketika kapal bergerak langsug jadi diam seribu bahasa, berpindah tempat dudukpun tidak. Ketika mamih tanyakan bagaimana rasanya, I mengatakan bahwa agak khawatir brada diatas kapan karena takut tenggelam, dan ingin cepat-cepat melihat pulau (saat itu ia selalu bilang “island please, island please).
Padahal mamih sudah menyiapankan buku, mainan dan cemilan agar ia anteng, ekh malah sudah tidak berkutik dan kesempatan mamih lah untuk beristirahat.
Ketika 15 menit mau merapat atau sampai, Babam mulai beranjak dan mamih minta untuk berkeliling tetapi tetap memegng tangan mamih, jadi anak-anak memang harus berada dalam pantauan dimanapun berada. Saat seperti ini dia lebih fokus, tenang mamih bisa mengenalkan beberapa alat keselamatan saat berada di Kapal Laut.
Mamih memberitahukan beberapa alat-alat perlengkapan yang memang bisa dilihat, seperti kapal sekoci, pelampung penolong bentuk cincin, jaket penolong, yang bisa sedikit mamih jelaskan kepada Babam agar mengerti bahwa ada aturan yang harus dipatuhi ketika berada di kapal laut agar aman, nyaman dalam perjalanan.
Untuk lengkapnya lagi ternyata Indonesia memiliki KPLP yaitu Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai untuk senantiasa menjaga keamanan seperti apa sih tugas dan bentuk penjagaannya?
Mengenal KPLP Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai di Indonesia
Saat mamih merencanakan untuk naik kapal, sebenarnya mamih tahu apa itu kepanjangan dari KPLP. Kebetulan juga ada kerabat yang memang bekerja dalam ruang lingkup profesi kelautan di KPLP, walaupun hanya sekilas saja mengetahui tugas KPLP menjaga keamanan laut di Indonesia.
Bagian menarik untuk mamih ternyata setelah mengenal lebih dekat dengan KPLP mamih termotivasi ikut berpartipasi secara sederhana untuk menjaga kenyamanan ketika berada di kapal laut. Menjadi hal yang perlu dingat dan utama adalah mengikuti anjuran keselamatan saat berada di Kapal Laut agar penumpang lain juga merasa aman dan nyaman.
Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) atau yang biasa disebut Indonesia Sea And Coast Guard adalah lembaga yang melaksanakan fungsi penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan di laut dan pantai yang bertanggung jawab kepada Presiden dan secara teknis operasional dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan Undang-Undang Pelayaran No. 17 Tahun 2008.
Sudah tertulis dalam Undang-undang tentu tugas yang yang diemban oleh KPLP sepenuhnya dijalani dengan rasa tanggung jawab. Sesuai dengan Undang-Undang Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008, dalam melaksanakan fungsinya,
KPLP memiliki tugas antara lain:
- Melakukan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran
- Melakukan pengawasan, pencegahan, dan penanggulangan pencemaran di laut
- Pengawasan dan penertiban kegiatan serta lalu lintas kapal
- Pengawasan dan penertiban kegiatan salvage, pekerjaan bawah air, serta eksplorasi dan eksploitasi kekayaan laut
- Pengamanan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran dan
- Mendukung pelaksanaan kegiatan pencarian dan pertolongan jiwa di laut.
Menjunjung pula semboyan,
Dharma Jala Praja Tama artinya “sebagai insan bahari selalu berusaha menjalankan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara”.
Akan berusaha untuk dipegang teguh dan dijadikan pedoman bagi personil KPLP dalam menegakan fungsi penjagaan dan penegakan hukum untuk menjamin keselamatan dan keamanan di Perairan Indonesia.
Tentunya ada dong perlengkapan yang dipersiapkan dalam menjaga amanah sebagai petugas KPLP, Dalam melaksanakan tugasnya, KPLP didukung oleh prasarana berupa,
5 Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP), yaitu :
- Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok
- Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban
- Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Tanjung Perak
- Pangkalan PLP Kelas II Bitung 5. Pangkalan PLP Kelas II Tual Selain itu, saat ini Ditjen Perhubungan Laut memiliki 373 unit kapal patroli yang tersebar di
- Pangkalan PLP dan Kantor Syahbandar di seluruh Indonesia.
Beberapa kapal-kapal yang dimiliki oleh 5 Pangkalan PLP ditugaskan khusus untuk berpatroli melaksanakan penegakan hukum di laut, baik itu menyangkut kapal berbendera Indonesia maupun kapal asing yang beroperasi masuk ke Indonesia.
Tidak hanya sepenuh hati menjaga Indonesia, KPLP juga menjalin hubungan lain dengan negara lain dalam menjaga serta melakukan pemantauan dan patroli bersama, maupun untuk bekerjasama dalam hal peningkatan kapasitas SDM.
Secara rutin, KPLP Indonesia bekerjasama dengan Phillipina dan Jepang untuk menggelar latihan bersama dalam rangka menanggulangi musibah tumpahan minyak, kebakaran kapal, pencarian dan pertolongan orang yang jatuh ke laut, serta menguji dan mengevaluasi kemampuan personil dan peralatan dengan melibatkan beberapa instansi terkait melalui Kegiatan Marine Pollution Exercise (Marpolex).
Dengan bayaknya hal menarik dari KPLP tentunya akan membuat masyarakat lebih merasakan aman ketika naik kapal laut dan berada diatas laut, tetapi diingat juuga untuk bekerja sama dalam mematuhi aturan yang jelas dalam keselamatan saat berada dikapal laut.
Ketika banyak masyarakat secara sadar mengikuti anjuran dalam keselamatan diatas laut tentunya akan sangat bermanfaat untuk Indonesia menjadi pusat dan contoh maritim dunia yang senantiasa selalu berupaya memberikan pelayanan keselamatan dan keamanan pelayaran yang terbaik.
Setelah mengenal sedikit lebih banyak mengenai KPLP apakah mungki ada teman-teman yang juga tertarik untuk bercita-cita berprofesi dalam bidang kelautan ?
Jangan lupa untuk selalu menjaga ketertiban agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada banyak orang, ketertiban bisa dimulai dan kenalkan semenjak dini dengan cara0cara yang sederhana dan konkrit agar terbiasa dan melekat dalam pola piikir anak-anak.
Sebagai orang tua mamih sadar memiliki tanggung jawab yang tidak mudah menanamkan anak agar bisa mengikuti aturan dan ketertiban, semoga niat baik dan kesabaran menjadi orang tua serta kemauan untuk belajar dan mengaplikasikan kepada anak bisa menghasilkan buah yang manis.
Salam hangat dan selalu jaga ketertiban untuk keamanan bersama