Mendukung dan Mewujudkan Cita-cita Anak Sejak Dini

Kalau mamih mengingat masa SMA dulu saat ditanya “ mau kuliah di jurusan apa?, punya mimpi apa ? cita-citanya jadi apa ?” malu rasanya karena hanya terbengong dan pikiran penuh cabang entah kemana . Jujur mamih tidak ingin hal itu nanti dialami oleh Babam, yang mungkin bingung untuk menentukan apa yang menjadi passion di hidupnya dan yang suka ia lakukan.

Memang keinginan anak juga bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu dan pengalaman yang ia temui, untuk mengetahui apa minat dan bakat si kecil ternyata bisa di pupuk semenjak dini.

Tetapi mamih juga memiliki pandangan ketika melihat Babam misalnya kini tidak pandai dalam menggambar bukan berarti ia tidak bisa menjadi pelukis, animator, atau arsitek nantinya, mungkin saja hal tersebut belum terasah, lantas bagaimana agar orang tua tahu apa yang menjadi impian serta cita-cita anak ?

Mengenal Karakter dan Bakat Anak

Di usia dini 3-6 tahun mungkin anak akan menunjukkan ketertarikan pada banyak hal dan orang tua masih sulit untuk menerka apakah yang menjadi bakat dan disukai oleh anak. Langkah yag mamih terapkan di masa emasnya adalah mengenal karakter dan peka terhadap diri anak karena orang tua adalah yang paling dekat untuk dapat mengembangkan bakat anak.

Memberikan Stimulasi dan Pilihan untuk Anak

Diusia dini berikan stimulasi sesuai usianya agar orang tua bisa mulai mengenal dan mengamati minat, bakat juga konsistensi anak dalam melakukan bidang yang disukainya. Kenalkan anak dalam beragam profesi bisa melalui buku, media audio visual, atau ketempat-tempat simulasi profesi yang bisa dikunjungi oleh anak-anak.

Mengajak anak dan memberikan pengalaman dalam mengenalkan berbagai profesi juga bisa dengan mengunjungi pameran, museum serta metode bercerita dan bermain peran selain anak dapat mengenal berbagai profesi dimasa depan juga meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.

Mengenalkan Pemahaman Kemampuan Berpikir Dasar

Ketika usianya sudah mulai bertambah anak sudah bisa berinteraksi, bersosialisasi dan berkomunikasi orang tua memberikan pengetahuan dalam mengasah kemampuan berpikir untuk anak. Berikan tantangan kepada anak-anak agar mereka bisa berpikir lebih luas dan berusaha untuk mencari jalan keluar dalam memecahkan masalah yang kita sodorkan, sehingga mereka akan terbiasa untuk berpikir lebih rasional.

Anak bisa dikenalkan dengan berbagai cabang ilmu pengetahuan sebagai konsep dasar, latih anak mandiri agar berani mengambil keputusan dan beri dukungan sehingga mereka akan berjuang untuk mewujudkannya.

Memberikan Penilaian Minat, Bakat dan Konsistensi

Mungkin orang tua merasa bingung ketika tiba-tiba cita-cita anak berubah, tidak perlu merasa panik. Justru ini adalah perkembangan pemikiran mereka setelah mencerna dan mengamati serta mencari tahu lebih dalam tentang cita-cita anak yang lama dan cita-cita barunya.

Orang tua bisa memberikan penilaian ktika sudah dikenalkan dan diberikan stimulasi dari berbagai pilihan cabang ilmu pengetahuan. Berikat nilai bagaimana minat, bakat dan konsistensi dalam melakukan bidang yang ia pilih.

Orang tua bisa evaluasi dari hasil penilaian tersebut dan menjadi bahan diskusi bersama dengan anak, agar bisa menjalani tahapan yang menyenangkan untuk bersama-sama belajar dan mewujudkan cita-cita anak.
Ketika sudah berdiskusi membicara bersama anak untuk mengetahui apa yang ia sukai orang tua bisa memulai untuk mencari wadah yang baik agar anak senantiasa berlattih menapakai tahapan dalam mewujudkan impiannya.

Misalnya dalam bidang seni musik, carilah sebuah kelas bermusik yang cocok untuk kebutuhan anak, atau ketika orang tua pandai bermain musik lakukan latihan bermusik dirumah dengan rutinitas yang menyenangkan. Latih kepercayaan diri anak untuk belajar tampil, berikan dukungan untuk berani menuliskan lirik, merancang arransemen dan bebaskan agar anak dapat berkreasi.

Begitu juga dalam bidang lainnya, contohnya jika anak tertarik dalam dunia sepak bola, ajak anak untuk berlatih bersama orang tua, wadahi dengan mencari tempat kursus atau pelatih agar anak dapat bimbingan yang terstruktur. Orang tua tidak perlu berkecil hati ketika belum bisa memasukkan anak ke tempat latihan sepak bola, bisa dimulai dari rumah melihat berbagai video latihan, orang tua bersama anak mempelajari tehnik detail dalam sepak bola.

Bisa saja di masa depan anak tidak ingin menjadi sepak bola tetapi menjadi wasit, perancang strategi, dan keahlian lainnya yang masih berhubungan erat dengan sepak bola. Hal tersebut sepanjang perjalanan mewujudkan impian dan cita-cita anak akan lebih mudah terlihat ketika orang tua terus dekat dan memberikan dukungan yang baik untuk anak.

Ada kesempatan yang baik nih untuk anak-anak yang memiliki minat pada sepak bola, nah biasanya orang tua harus kreatif mencari informasi agar anak dapat mengembangkan dan memiliki kesempatan untuk lebih dekat dalam mewujudkan impiannnya.

Program Allianz Explorer Camp 2019

Allianz Indonesia menyadari pentingnya peran anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus masa depan yang harus dibekali berbagai kegiatan dan pengalaman positif sejak dini. Untuk itu, Allianz Indonesia menggelar Allianz Explorer Camp – Football Edition dengan membawa beragam kegiatan menarik dan edukatif untuk anak mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

Beruntung loh Indonesia bisa menjadi perwakilan dan anak-anak yang terpilih dapat merasakan untuk berlatih sepak bola ke Singapura atau Jerman, wah jadi langsung gerak cepat ingin tahu seperti apa nih programnya.

Selama bulan April sampai dengan Juni 2019, Allianz Explorer Camp menyeleksi ribuan anak remaja berusia 14-16 tahun. Dari proses seleksi tersebut telah terpilih 8 penjelajah muda yang terdiri dari 6 remaja yang akan berangkat ke Asia Camp di Singapura dan 2 remaja dikirim ke Munich Camp di Jerman pada bulan Agustus 2019.

Allianz Explorer Camp mengajak para penjelajah muda dari seluruh dunia untuk mengalihkan waktu yang dimiliki untuk kegiatan olahraga, keluar dari zona nyaman mereka dan belajar keterampilan baru, pola pikir dan kepercayaan diri baru untuk menggali potensi, minat dan bakat mereka sesuai dengan mimpi besar dan cita-cita mereka nantinya.

Jika sebelumnya program ini fokus pada kegiatan on pitch atau bermain sepak bola di lapangan, pada Allianz Explorer Camp kali ini, sebagai pengembangan program sebelumnya, juga memberikan kegiatan off pitch yang akan mengeksplorasi topik-topik di luar sepakbola seperti kegiatan pengembangan diri, kepemimpinan yang dikemas menarik untuk remaja, sehingga para remaja dapat memiliki keseimbangan dalam mengeksplorasi minat dan bakatnya.

Mamih hadir dan melihat langsung nih anak-anak Indonesia yang terpilih dan akan diberangkatkan ke Sigapura juga Jerman, duh beruntung sekali yah. Apalagi orang tua juga langsung hadir menyaksikan pengumumannya dan terlihat rasa bangga dari raut wajah mereka.

Martin Demichelis, Allianz Explorer Camp Asia 2019 Ambassador yang juga FC Bayern Munchen Legend mengatakan, “Ini merupakan pertama kali saya datang ke Indonesia dan menjadi salah satu pengajar untuk coaching clinic di seleksi Allianz Explorer Camp. Saya tidak menyangka para remaja ini bermain sangat bagus dan memiliki potensi yang luar biasa, mereka juga sangat antusias mengikuti kompetisi ini. Saya berharap para remaja ini dapat menjadi inspirasi teman-teman mereka di luar sana untuk terus berusaha meraih mimpi mereka

Berkesempatan berlaih sepak bola yang lebih intens, memiliki instruktur legenda sepak bola dunia merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan setelah anak-anak Indonesia yang beruntung ini berlatih semenjak dini.

Untuk itu orang tua bisa lebih peka terhadap minat dan bakat anak, dan memulai dalam menjajaki tahapan mewujudkan mimpi dan cita-cita anak. Bagi teman-teman yang ingin mengikuti program ini memang dibuka untuk umum loh,jadi siap-siap untuk ikutan tahun depan yah.

Caranya bisa langsung follow media sosial Allianz agar tidak ketinggalan informasi program berikutnya, dan teman-teman juga bisa melihat berbagai kegiatan untuk memberikan afirmasi dan inspirasi agar anak-anak bersemangat untuk terus berlatih dalam mewujudkan mimpi-mimpi dan cita-cita terbaik mereka.

Instagram : @AllianzIndonesia