Ramen Khas Jepang

Nafsu makan bertambah ketika sedang masa menyusui, dan itu juga mamih alami tapi gak hanya porsi makan saja yang bertambah tetapi keinginan untuk makanan berbagai macam makanan juga tidak bisa dihindari. Ketika itu mamih baru mencoba makan mie ramen di resto khas Jepang dan makin jatuh cinta selain dari teksturnya juga rasa kuahnya begitu terngiang di kepala, tetapi sayang harga ramen di resto cukup mahal.

Untuk kantong mamih yang belum menentu terkadang penuh, dan suka cekak juga menyantap ramen jadi sebuah hal yang spesial. Ketika ada seorang teman yang baik hati memberitahukan bahwa ada ramen kemasan yang bisa dibuat dirumah, langsung cari tahu beberapa detik kemudian langsung tergoda saat banyak banget reviewnya di internet.

Michiyo Ramen namanya dan ada 4 rasa yang langsung dapat dicoba, untk membelinya mamih langsung online dan menunggu dengan senyum manis dan sapaan mengagetkan dari petugas paket. “Permisi ada paket”, langsung buru-buru keluar karena Michiyo Ramen yang menggoda hanya mamih lihat didunia maya bisa mamih sentuh dan langsung di eksekusi.

Selanjutnya maaf ya kalau dibikin kepengen juga, tapi jujur gampang kok belinya !

Michiyo Ramen Khas Jepang

Kembali curhat mamih jadi gak beli ramen lagi diresto, selain mahal sudah mulai kesengsem saat pertama mencoba dan gak bakalan bosan karena ada 4 rasa yang bisa dipilih. Ada keraguan ketika melihat kemasan Michiyo Ramen yang memang merepresentasikan Jepang banget. Mulai dri desain dan gambar maskot anak kecil perempuan yang mirip Chibi Maruko Chan. Mamih langsung cek ternyata sudah halal dan ada keistimewaan lainnya.

Tanpa bahan pengawet, selain halal menyantap Michiyo Ramen juga bukan sebuah pelanggaran peraturan yang lantas menambah berat badan seketika. Michiyo Ramen bukan mie instan pada umumnya, ramen menjadi popular di Indonesia dan bentuknya mirip dengan Udon. Ramen ini adalah ramen Jepang yang dibuat secara premiun dan fresh dari bahan pati kentang, bukan tepung terigu biasa. Makanan Jepang salah satu favorit mamih juga, jadi yang berbau dari negeri Sakura tersebut rasanya tidak bisa dilupakan. Kalau dianalogikan seperti Doraemon yang cinta dan berbinar-binar ketika makan Dorayaki, seperti itu kira-kira ekspresi mamih.

Keistimewaan lainnya adalah dalam proses pembuatan MICHIYO Ramen steril, higenis dan menggunakan teknologi tinggi. Berikutnya bila melihat dari kemasannya Ramen ini merupakan produk FREE TRANS FAT karena tanpa proses penggorengan. Jadi kolesterol jahat gak mau dekat-dekat dong yah. Dalam kemasannya juga sudah lengkap dengan toping sayur dan daging jadi ketika disajikan makin menambah selera untuk menyantap dan menikmati rasa Michiyo Ramen khas Jepang yang lezat ini.

Untuk membuatnya seperti biasa direbus dengan air terlebih dahulu sampai matang, sedikit mengembang dan kenyal. Topingnya tidak direbus yah, tetapi direndam dengan air panas saja. Cara menikmatinya sendiri kalau mamih di cium aromanya, diaduk hingga semua bercampur rata, jadi makin membangkitkan rasa untuk melahap ramen dengan segera. Kenikmatan bumbunya gurih dan memiliki keunikan ditiap rasa yang ditawarkan.

Kalau masih bingung mau makan rasa yang mana dulu berikut mamih sajikan kenikmatan 4 rasa dari Michiyo Ramen khas Jepang.

1. Michiyo Ramen Chicken Mushroom

Pertama kali coba, karena awal menyicip ramen waktu itu di restoran mamih memilih dengan toping jamur. Rasanya gak bisa ditawar, saking enaknya karena ini lebih keara arah gurih dan tidak terlalu menyengat mamih menghabiskan dalam waktu singkat. Tidak biasanya mamih makan ramen secepat ini, apalagi masih fresh hangat baru diangkat. Ditambah makannya sendiri jadi gak ada yang ganggu karena Babam juga lagi sekolah.

Berasa banget me time kalau menikmati makanan kesukaaan, dan niatnya untuk ketiga rasa yang lain mamih menungg di rumah ramai, jadi mencobanya bisa bersama-sama. Untuk topingnya lengkap dengan jamur dan campuran potangan ayam, beneran ayam yang tidak seperti butiran debu. Artinya masih bisa dikunyah jamur dan ayamnya bukan palsu hihi.

Kalau Babam juga akan suka juga sih, tapi mungkin untuk order selanjutnya yah, yang sekarang sudah habis sama mamih. Biasanya kalau makan ramen mamih suka yang tidk terlalu keringa jadi tetap ditiskan dan mie masih basah, kalau asumsi mamih sih bumbunya lebih bisa berbaur ketika masih ada sedikit air yang membasahi permukaan mie. Entah ini kesimpulan apa, yang penting menikmati makanan favoit tanpa diganggu, hari-hari jadi membahagiakan. Mamih rekomen Michiyo Ramen dengan Chicken Mushroom kalau teman-teman gak terlalu juga sama rasa yang ngebumbu banget.

2. Michiyo Ramen Beef Teriyaki

Mendekati kenikmatan alamiah kalau rasa ini, tapi bukan menjadi favorit mamih walaupun aromanya sudah menggoda. PIlihan rasa beef Teriyaki ini menjadi kecintaan papih yang kalau udah makan gak pakai tengok kanan-kiri. Keegoisan lelaki keluar kalau udah nikmatin makanan enak.

Akhirnya satu gulungan suap mamih mencoba dan rasa teriyakinya kuat dilidah. Diimbangi dengan potongan daging yang besar, lah kok yang ini enak juga rasanya. Walaupun sudah habis mamih jadi tergiang-ngiang sama rasanya. Kesukaan toping dengan taburan seaweed menambah aroma gurih jadi pas dilidah sudah deh gak mau langsung buru-buru ditelan.

Potongan daging yang besar gak membuat zonk loh, dan memang seperti makan diresto dengan tambahan toping daging yang sesungguhnya. Kalau mudah dan hasilnya sama seperti direstoran lebih enak kan, dimasak sendiri dan kunci utamanya adalah lebih irit.

3. Michiyo Ramen Chicken Teriyaki

Pilihan rasa Chicken Teriyaki juga gak kalah nikmatnya, jadi galau begini kan, seperti memilih antara warna merah, merah marun, merah darah itu sama bingungnya karena semuanya sama endusnya.

Tapi memang ada sih yang gak suka daging sapi dan lari pilihannya ke daging ayam, karena saat mengigitnya lebih empuk. Porsi dari Michhiyo Ramen cukup mengenyangkan dan lagi-lagi membahas topingnya yang bneran ayam asli. Sebaiknya disantap ketika lagi hangat, sehingga aroma ayamnya masih terasa, ada pilihan bubuk cabainya juga tapi kalau yang menyukai pedas ditambahkan lagi sambalnya. Karena memang cabainya tidak terlalu pedas, ditambahkan toping sendiri juga oke, mungkin sawi, tomat atau wortel.

4. Michiyo Ramen Beef Bolognese

Warna bumbunya mrah kecoklatan tapi tenang saja, tidak pedas sama sekali, suka banget sama tambahan dari keju yang disediakan dalam satu kemasan. Michiyo Ramen Beef Bolognenes kalau mamih lebih berfikir rasanya mendekati bumbu spagheti pada umumnya, walaupun ramen memiliki tekturs dan ukuran yang berbeda dari spagethi.

Pilihannya tinggal versi mana nih yang dicoba, kalau spagethi tentu lebih besar dari ramen, tetaip tingkat kekenyalannya juga berbeda loh. Michiyo Ramen ciri khas Jepang sudah tentu memberikan rasa yang pas untuk lidah orang Asia termasuk Indonesia. Jadi tidak terlalu eneg rasa bolognesenya masih ada campuran atau perpaduan dari asam, asin, manis serta gurih dilidah.

Michiyo Ramen khas Jepang sudah memberikan varian dijagat makanan enak di Indonesia, dan kehadirannya akan lebih populer karena apa ??? coba aja cek di internet banyak sekali yang sudah mencoba rasa dari Michiyo Ramen dan gak kecewa.

Gimana mau kecewa, porsinya mengenyangkan, pilihan rasa ada empat jadi bisa gonta-ganti, bebas bahan pengawet, sehat, paling utama adalah halal. Tidak hanya bahannya saja yang halal, tetapi dari proses produksi, pengemasan ditempug dengan sistem yang tentu saja halal, MUI sendiri yang sudah meneliti. Gak usah takut dibohongi sama topingnya karena beneran ada dengan potangan yang royal alias gak irit, mau teman-teman tambahkan telur atau tidak (karena telur lagi mahal) tetap bisa menikmati serat daging sapi atau ayam yang asli.

Untuk pembeliannya mudah bisa di Tokopedia, atau marke place yang biasa teman-teman gunakan, kalau mau mampir kerumah mamih juga boleh, mamih tantang makan Michiyo Ramen dengan mata di tutup dan menebak rasanya ??? gimana berani ???.