Rumah Idaman Keluarga Millenial, Seperti Apa Bentuknya ?

Usia yang masih produktif tetapi dinilai mampu untuk memberikan prioritas pada properti atau rumah adalah masyarakat yang lahir antara awal tahun 1980-1990an. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan anak-anak yang lahir pada tahun 2000an juga ada yang sudah mapan karena materi di bantu oleh kemajuan teknologi dan dunia wirausaha di Indonesia yang kian berkembang.

Penggiat properti tentu saja melirik potensi generasi millenial untuk berinvestasi memiliki rumah. Teknologi properti juga semakin berkembang, rumah yang awalnya hanyauntuk hunian, tetapi banyak yang beralih sebagai tempat usaha, kantor, bahkan banyak yang memilih bekrja dari rumah.
Jadi kira-kira seperti apa ya rumah idaman keluarga millenial ?

Rumah Idaman Sebagai Tempat Bekerja Keluarga Millenial

Banyak keluarga yang memutuskan untuk bekerja dirumah, orang tua millenial juga diajak untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa dilakukan dirumah. Seperti content writer, socia media expert, usaha catering, editor, konsultan ekonomi, yang memungkinkan mobilitasnya dilakukan jarak jauh, melalui dunia maya.

Teknologi internet yang semakin memberikan kemudahan untuk terkoneksi dengan bayak orang walaupun berbeda tempat memberikan kemudahan untuk berdiskuai walaupun tidak bertatap muka secara langsung. Dengan live streaming, remote, seseorang bisa tetap bertanggung jawab melaksanakan tugasnya walaupun dari jarak jauh.
Contohnya saja papih, walaupun sudah menetapkan untuk kerja kantoran, tetapi kewajiban untuk datang kekantor hanya 3x dalam seminggu dan sisanya pekerjaan bisa dilakukan dirumah, kalau mamih juga sama. Walaupun memutuskan untuk beraliran bebas atau dikenal freelancer mamih bisa menentukan sendiri batas waktu keluar rumah hanya 3x seminggu.

Pertimbangan untuk tidak kerja secra fulltime juga lebih memikirkan nasib anak, terlebih dititipkan anak berkebutuhan khusus jadi mamih dan papih harus extra memperhatikannya karena ada caa dan pendidikan yang memang sedikit berbeda dengan anak secara umum.

Rumah idaman kami pasti bisa memberikan kenyamanan saat kami bekerja di rumah, dengan suasana yang tidak terlalu berisik, kursi dan meja yang nyaman juga tidak bikin sakit pinggang, hahaha. Paling pasti adalah tidak perlu terlalu besar karena kami juga bukannya hobi yang merapikan rumah, duh kalau terlalu besar ya pinggang mungkin terasa encok.

Rumah Idaman Keluarga Generasi Millenial, Berada di Pinggir Kota

Ada beberapa yang memutuskan untuk tidak memiliki rumah, karena memang dirasa bukan hal penting untuk investasi atau saat kakek nenek nanti. Bahkan generasi millenial lebih memikirkan akan efisien waktu untuk sebuah kepraktisan dan poin utamanya yang mendukung kegiatan sehari-hari. Tapi kalau kaya mamih dan papih yang gak setiap hari ke Kota yah tidak apa-apa memiliki rumah dipinggir kota, yang penting masih mudah dijangkau oleh transportasi massal.

Pembangunan di Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor juga sudah semakin berkembang, banyak yang menawarkan dengan berbagai kelebihannya. Tetapi perlu diingat yah yang masih termasuk dalam kategori suuoobattt missqueen untuk investasi rumah rumah rumah dan cicilan jangan lebih dari 20% pemasukan yang dimiliki tiap bulannya.
Kalau ada survei kecil-kecil yah rata-rata untuk mencicil rumah sangat sederhana bisa dimulai dari 500rb-3juta rupiah, lumayan banget kan memotong pemasukan tiap bulannya aja. Jadi mesi dipikirkan masak-masak ketia memutuskan memiliki rumah.

Rumah Idaman Keluarga Millenial, Instagramable

Apakah instagramable penting ??? kalau bagi kami yah penting hahaha demi memberikan kepuasan kepada netizen agar tidak galak dan bisa memanjakan matanya yang meilihat isi tampilan background foto atau video di media sosial enak dipandang lah yah. Mungkin gak harus mewah, kalau tuntutannya mewahh duhh maafkan yang netiijennn mamih juga tergolong soohaboot missquueenn, yahh belum level direktur soalnya, semoga tahun ini sih bisa terlepas yah bisa lebih mapa secara ekonomi, ammiinn, bantu aminknan juga yuk, hehehe.

Desain interior makin laris, DIY makin banyak ditonton, dan toko perabot rumah makin bergengsi untuk meningkatka rasa seninya, agar gak hanya produksi ember aja. Mulai dari lampu, rak sepatu, kulkas, sofa duh udah gemesin semuanya, diingat yah kawan-kawa pengeluarannya dibatasi dan selalu ingat pepatah besar pasak daripada tiang itu nyata adanya.

Rumah Idaman Keluarga Millenial , Aman Saat ditinggal Traveling

Tiket promo ludes, travel fair antriannya udah lebi dari 100m kalau di emol, duh emangnya entah mewadahi kehausan timeline Instagram, atau memang butuh hiburan melepas penat, kebutuhan piknik keluarga millenial maki meningkat.

Tiap tahun mungkin gak hanya waktu akhir tahun saja, atau libur perayaan hari besar, tetapi every weekend banyak sekali tempat hiburan yang semuanya ramai, hahaha.

Pilihan liburan mulai dari dalam sampai luar negeri. Untuk menghibdari bahaya yang menimpa rumah ketika ditinggalkan, harus dipersiapkan juga keamanannya. Selain cek gas, listrik, kunci, dan juga nitip pk satpam komplek ketika rumah ditinggal jangan lupa untuk memanfaatkan asuransi rumah.

Keluarga milenial biasanya gak mau ribet juga untuk urusan asurans rumah, maunya beres dan tinggal bayar aja. Sebenarnya manfaat asuransi rumah banyak sekali loh, untuk meminimalisir kerugian ketika terjadi sesuatu yang buruk dan mengerikan, contohnya saja kebakaran rumah, itu pernah mamih alami dan sedih banget rasanya.

Asuransi Kebakaran Happy Home

Harus perhatikan apa saja kebutuhan dan kemampuan dalam membeli asuransi, serta perhatikan kembali secara seksama prosedur yang diajukan.
Tidak disarankan tergoda premi yang murah tetapi akan kecewa atau kesulitas pada saat menggunakan manfaatnya, jadi bisa didiskusikan dulu sebelum memilih asuransi untuk prlindungan rumah yang cocok.

HappyHome FIT
Memberikan perlindungan bagi rumah tinggal akibat terjadinya FLEXAS (Fire, Lightning, Explosion, Impact of Aircraft, Smoke) berupa biaya penggantian risiko.
Dilengkapi manfaat tambahan lainnya, yaitu:
• Biaya tempat tinggal sementara.
• Biaya pembersihan puing.
• Biaya pemadam kebakaran.
• Santunan pembelian perabotan kembali akibat kebakaran.

HappyHome PLUS
Memberikan perlindungan lebih lengkap dan menyeluruh untuk rumah akibat risiko FLEXAS dengan memberikan manfaat tambahan lainnya berupa:
• Jaminan atas risiko Riot, Strike, Malicious Damage, dan Civil Commotion (RSMDCC).
• Jaminan atas risiko tertabrak kendaraan .
• Tanggung Jawab Hukum (TJH) pihak ketiga.
• Jaminan atas risiko kecelakaan diri akibat kebakaran.
• Biaya pengobatan akibat kebakaran.
• Santunan biaya pemakaman akibat kebakaran.
• Biaya tempat tinggal sementara.
• Biaya pembersihan puing.
• Biaya pemadam kebakaran.
• Biaya arsitek, surveyor, dan konsultan.
• Santunan pembelian perabotan kembali akibat kebakaran (minimum kerusakan 50%).

Syarat dan Ketentuan Umum
1. Berlaku untuk rumah tinggal, maksimum 3 lantai
2. Harga Bangunan yang dapat dijamin minumum 250juta dan maksimum 1M.
3. Bangunan termasuk kategori Kelas 1, yaitu apabila dinding, lantai dan semua komponen penunjang strukturalnya terbuat seluruhnya dan sepenuhnya dari bahan- bahan yang tidak mudah terbakar, seperti terbuat dari batu bata, beton, baja ringan. Jendela, pintu dan kerangkanya, dinding partisi, dan penutup lantai boleh diabaikan.
4. Rumah didirikan sesuai dengan ketentuan hukum, memiliki IMB.
5. Minumum jarak (jalan/tanah kosong) dengan pasar/pom bensin/industrial (manufacturing) adalah 15 meter.
6. Polis asuransi kebakaran happyHome hanya bisa dibeli satu kali untuk satu periode yang sama.

Informasi lengkap : Auransi HappyHome