Strategi Pemberian MPASI Agar Bayi Sehat, Cegah Stunting! Apa Saja Resepnya ?
Bahagia rasanya dari hari ke hari melihat perkembangan dan pertumbuhan si Kecil, dan mulai memasuki tahapan selanjutnya si Kecil bisa mulai untuk makan dan orang tua semangat donk untuk memberikan MPASI yang sehat.
Biasanya mamih sudah mulai mencari resep MPASI dengan bahan yang mudah juga dibeli di pasar, tukang sayur ataupun mini market dekat rumah, jadi tidak banyak menghabiskan waktu untuk mencari bahan makanan yang sulit dan jauh dari rumah.
Supaya gak kehabisan ide, memanfaatkan teknoogi mamih mencari resep melalui media sosial atau website, tapi perlu diingat juga resep MPASI disesuaikan sama kebutuhan anak loh, tidak asal mengikuti tren semata.
Apa saja sih pemberiannya, apa benar bayi kurang asupan kandungan tertentu beresiko stunting, apa saja yang harus dilakukan ketika memulai MPASI, rekomendasi resep MPASI, semua akan dibahas dalam artikel berikut ya.
Bagaimana Panduan yang Tepat Memulai MPASI
Mamih memang sudah melewati masa MPASI, tetapi untuk memperbaharui informasi tentunya semangat belajar masih terus menggebu agar bisa lebih siap saat nanti mempersiapkan tahap MPASI, atau memberikan informasi yang bear mengenai MPASI.
Jujur mamih senang sekali melihat panduan resep dari MPASI dan ternyata gak terlalu susah koq, apalagi bahan-bahannya bisa dicari yang dekat dan mudah saja, tidak melulu mengikuti trend dengan bahan MPASI yag sulit didapat itu dibutuhkan oleh si Kecil.
Karena sebenarnya prioritas utama yang diharapkan adalah “ Bayi sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai usianya”. Mamih dapat banyak informasi tepat nih, setelah mengikuti workshop bersama Happy MPASI yang juga menginjak 1 tahun menjadi sebuah komunitas serta membagikan berbagai informasi gizi serta resep di media sosial.
Workshop MPASI bersama dr. Dimple Nagrani yang merupakan dokter spesialis anak menjelas pada seluruh peserta bahwa berikan MPASI yang tepat sesuai kebutuhan agar bayi terhindar dari STUNTING. Karena kalau sudah mendapatkan diagnosa stunting itu benar-benar kejadian gizi buruk yang sudah parah dan harus dihindari.
Pemberian asupan gizi si Kecil dimulai dari 1000 hari pertama dan perlu diingat mulai dari saat janin ada dalam kandungan. Ibu hamil harus memperhatikan asupan gizi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, setelah lahir pemberian ASI dan MPASI yang juga sesuai dengan tahapan usia serta kebutuhannya.
Karena stunting tidak hanya terkait pada fisik saja yang terlihat atau gagal tumbuh (perawakan pendek), tapi mempengaruhi gangguan pertumbuhan otal, IQ rendah, dan gangguan sistem kekebalan tubuh yang dewasanya anak-anak yang sudah stunting ini akan memiliki banyak penyakit berbahaya.
Untuk menghindari stunting Ibu hamil atau menyusuai dan bayi harus rutin cek kesehatan di puskemas, posyandu atau rumah sakit, bila ada tahapan yang kurang sesuai bisa langsung diberikan intervensi untuk mencegah stuting dengan memperbaiki asupan gizinyaa.
Lanjut ketika memulai MPASI apa saja sih strategi tahapan pemberiannya ?
- Tepat waktu , Berikan MPASI ketika ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi (sekitar usia 6 bulan). Apakah bisa kurang dari 6 bulan? Bisa ketika ada anjuran dari medis atau dokter untuk menunjang kebutuhan bayi.
- ADE KUAT, MPASI diberikakn memenuhi kebutuhan energi, protein dan mikronutrien untuk anak.
- Aman dan higienis, proses dan pembutan MPASI menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman serta higienis.
- MPASI diberikan secara konsisten sesuai deengan sinyal lapar atau kenyang dari anak.
Ketika workshop berjalan, dan berlangsung penjelasan dari nara sumber tentu banyak sekali pertanyaan dari peserta yang menurut mamih di event pertama ini cukup banyak dan antusias.
Dokter Dimple juga senantiasa terbuka dalam menjawab pertanyaan, kebingungan dan rasa penasaran dari para peserta Ibu maupun Ayah. Jadi workshop juga berlangsung 2 arah, anti ngantuk dan memiliki banyak gizi pengetahuan untuk memberikan MPASI yang baik kepada si Kecil.
Bagaimana tanda kesiapan makan bayi ?
- Kepala tegak
- Refleks menjulurkan lidah sudah hilang
- Refleks muntah sudah berkurang
- Tertarik terhadap makanan atau tampak lapar
Ada kondisi tertentu dimana bayi belum siap tapi ASI sudah tidak mencukupi lagi untuk kebutuhan bayi, dan dengan anjuran dokter bisa dikonsultasikan terlebih dahulu untuk diberikan susu formula atau susu kalori tinggi yang bisa membantu mengejar ketertinggalan tahapannya.
ASI Ibu bisa saja berkurang karena bayi sudah berkurang waktu menyusunya, disiati dengan memompa ASI secara berkalan atau konsisten agar produksinya tidak kurang secara drastik dan tetap stabil.
Bagaimana mencukupi gizi bayi dengan MPASI ?
Penuhi MPASI bayi sesuai dengan kandungan dari ASI dengn kebutuhan kalori yang lebih banyak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Berat badan sesuai, lingkar kepala dan panjang juga sesuai dari tahapan usianya yang bisa dilihat dari grafik pertumbuhan yang orang tua miiki atau catat selama konsultasi di rimah sakit, puskesmas atau posyandu.
Kebutuhan dalam kandungan MPASI ada Protein, lemak, dan karbohidrat. Pemberian buah dan sayur untuk diperkenalkan, khawatir akan asupan serat berlebih dibanding dengan kebutuhan kandungan utama.
Menu tunggal misalnya hanya pisang saja kurang bisa memenuhi kebutuhan bayi, jadi contoh MPASI untuk si Kecil seperti berikut.
Kebutuhan kalori anak usia 6-8 bulan dari MPASI :200kkal/hari
- 50% karbohidrat: 100kkal= 25gram/hari 12.5gram/kali makan (3 sendok makan nasi)
- 30% lemak: 60kkal= 6.7gram/hari 3.35gram/kali makan (1sdt minyak kelapa)
- 20% protein: 40kkal= 10gram/hari 5gram/kali makan (30gram hati ayam)
- Kebutuhan zat besi: 11mg/hari 5.5 mg/kali makan
- Tambahkan sayur, 3 kuntum brokoli
Menu makanan homemade atau dibuat sendiri dirumah bisa divariasikan dengan makanan bayi instan atau fotifikasi yang dijual dimini market. Orang tua juga bisa mengikuti resep yang sudah banya sekali di akun instagram Happy MPASI.
Perhatikan juga rekomendasi pemberiangula dan garam, sekitar 16 sendok teh atau sejumput jari bila memang ingin diberikan. Belum diperkenankan untuk memberikan madu pada bayi dibawah usia 1 tahun.
Bagaimana cara penyimpanan MPASI yang baik :
- Simpan ditempat dan suhu yang aman
- Jangan simpan makanan yang telah dimakan
- Panaskan makanan pada suhu minimal 70 derajat sebelum diberikan
- Hindari membekukan ulang makanan mentah
- Jik ingin membekukan ulang massak bekukan
- Masukkan makanan langsung ke kullkas setelah dimasak
Berapa lama makanan bayi bisa bertahan ?
- Suhu ruangan, telah dimasak : maksimal 2jam
- Kulkas, telah dimasak :maksimal 24 jm
- Freezer. Makanan yang sudah dimasak : maksimal 1 bulan
Dengan mengetahui persiapan pada saat memberikan MPASI untuk si Kecil orang tua bisa lebih tenang dan tidak panik, agar konsisten dalam pemberian MPASI secara responsif. Orang tua bisa memperhatikan tekstur sesuai usia mulai dari halus sekali, bubur saring, bubur, atau mulai potongaan kecil-kecil yang lebih lembut secara bertahap.
Variasikan juga menu dan rasa, jangan memberikan MPASI yan tidak enak untuk si Kecil, mulai berani mengguakan rempah dan banyak sekali respnya loh di akun Happy MPASI. Berikan lingkungan yang nyaman, hindari pemaksaan dan fokus terhadap waktu makan, bisa membiarkan si Kecil berkesempatan untuk mengambil makanannya sendiri, usahakan untuk makan bersama tanpa digendong, bermain atau menonton.
Seperti halnya juga yang dirasakan oleh orang tua lain memang mental orang tua memupuk kesabaran yang besar agar pemberian MPASI lebih nyaman dan tidak mudah panik. Cari tahu informasi lebih detail lagi, konsultasikan dengan dokter ketika ada kekhawatiran pertumbuhan atau perkembangan si Kecil belum memenuhi tahapan usianya.
Mamih senang sekali bisa mengikuti workshop kali ini, dan semoga ketika memberikan MPASI pada di Kecil lebih luwes dan santai sehingga si Kecil juga makn happy tumbuh dan berkembang dengan sehat. Terima kasih Happy MPASi, semoga lebih banyak lagi membuat konten yang benar-benar mengedukasi, informatif untuk orang tua yang haus akan belajar, belajar dan praktek dalam keseharian lebih baik lagi.