Tantangan CEO di Tahun Mendatang, Persiapan Apa Saja yang Dilakukan?
Pandemi sudah dari tahun 2020 tentu banyak mempengaruhi berbagai sector termasuk perekonomian di Indonesia. Sebagai pembahasan untuk terus mengatur arus perekonomian di Indonesia tentu harus ada strategi yang digunakan agar tidak terjebak pada anjloknya daya beli masyarakat.
Menjadi CEO sebuah perusahaan memang tidaklah mudah, terlebih dengan terpaan pandemic harus memutar otak agar tetap dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat juga penghasilan yang mensejahterakan karyawan. Ada sekitar 100 CEO perusahaan ternama di Indonesia tergabung dalam pertemuan besar di Istana Presiden. Apa saja yang dibahas dan seberapa besar pengaruhnya untuk perekonomian bangsa?
CEO JNE Hadir dalam Kompas 100CEO Forum di Istana Negara Jakarta
Perusahaan yang sedang memulai bisnis, ataupu yang sudah besar tentu yang menjadi pusat perhatian ialah seorang CEO (Chief Executive Officer) yang profesional dan mempunyai beragam skill tepat dalam mengelola perusahaan.
Tak hanya itu, CEO juga harus bisa menginspirasi karyawan-karyawannya dengan baik dikarenakan pada posisi ini, ia bertanggung jawab untuk membuat kebijakan dan menjaga kualitas kerja para karyawan.
Seperti teladan yang diberikan oleh para CEO yang menghadiri, Kompas100 CEO Forum 2022. Sebuah helatan yang tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-13 yang mengadopsi konsep trifecta, mengolaborasikan tiga generasi penggerak ekonomi dari berbagai sektor industri.
Apa itu Konsep Trifecta ?
Tickle down effect merupakan konsep perekonomian yang diadopsi oleh Amerika Serikat dalam rangka pembangunan ekonomi. Konsep ini merupakan teori ekonomi yang diperkenalkan oleh Albert Hirschman dan dipopulerkan oleh Ronald Reagan Presiden Amerika Serikat ke-40 yang didukung oleh Partai Republikan pada waktu itu.*
Konsep trickle down effect adalah memberikan kelonggaran pada orang kaya atau pemilik modal yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Fokus kebijakan ekonomi seharusnya pada golongan mereka menurut kebijakan tersebut. Dengan begitu, mereka akan menciptakan lebih banyak peluang pekerjaan dan pendapatan, yang akan berdampak pada masyarakat miskin dan negara.*
Kompas100 CEO Forum akan membedah berbagai topik, diantaranya kondisi perekonomian, energi, dan pangan. Termasuk transformasi layanan kesehatan hingga digitalisasi era metaverse.
Presiden Direktur JNE, Bapak M. Feriadi Soeprapto, hadir di acara yang dihadiri oleh CEO dari berbagai industri usaha di Tanah Air ini. Tak heran Beliau memang termasuk jajaran CEO berprestasi, di mana selama kepemimpinan Beliau, JNE menorehkan banyak prestasi yang membanggakan. di antaranya penghargaan 50 Best CEO 2022 Awards “Employee’s Choice” untuk kategori perusahaan jasa kurir logistik.
Persiapan Dalam Pemulihan Ekonomi 2023
Dalam penyelenggaraan acara, pada kesempatan ini juga dilakukan diskusi panel dengan tema “Membuat Terang di Tahun Menantang”: 7 Langkah Menavigasikan Pemulihan 2023, yang menghadirkan:
• Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI
• Bapak Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI
• Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI.
perlu ada kerjasama pemerintah dan dunia usaha yang bersinergi juga memilih proaktif menghadapi tahun 2023 yang penuh tantangan. Apalagi, Indonesia punya daya tahan, modal dasar, dan kemampuan menavigasikan pemulihan
Paradigma proaktif ini menjadi pandangan umum di antara pejabat pemerintah dan pelaku usaha di sepanjang rangkaian Kompas100 CEO Forum powered by East Ventures yang berlangsung sejak Agustus hingga Desember. Mengusung tema ”Membuat Terang di Tahun Menantang”, Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jumat (2/12/2022), menjadi puncak acara yang menguatkan kesepahaman cara pandang itu.
Adanya informasi yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam arahannya di depan 96 pemimpin perusahaan dan 10 kepala daerah di Istana Negara mengajak dunia usaha untuk optimistis menghadapi 2023. Hal ini disampaikan dengan penekanan agar semua pihak tetap waspada dan berhati-hati dengan mendasarkan optimisme pada empat faktor:
- Indonesia kaya sumber daya alam
- Memiliki sumber daya manusia yang besar
- RI mempunyai pasar yang besar, termasuk pasar ASEAN dengan akumulasi penduduk sekitar 600 juta jiwa
- Indonesia terletak di jalur perdagangan yang sibuk
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 sebesar 5,3 persen. “Pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan sebesar 5,3 persen. Kita akan berupaya maksimal dalam menjaga keberlanjutan penguatan ekonomi nasional,” ujar Presiden.
Presiden menyampaikan, angka pertumbuhan tersebut didasarkan pada pertimbangan dinamika perekonomian nasional terkini, agenda pembangunan yang akan dicapai, serta potensi risiko dan tantangan yang dihadapi.
Untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi tersebut, Kepala Negara melanjutkan, pemerintah akan terus mendorong ekspansi produksi yang konsisten untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
Dikutip dalam pidato Presiden, Dan, perlu juga saya sampaikan, negara sebesar ini jangan kita pesimis dong. Bangun kurang lebih kalau sekarang di dolar hanya USD29 billion (miliar), masa kita grogi? Kira-kira kan kalau dirupiahkan Rp460triliun. Kita kemarin biayai COVID-19 itu sampai Rp1.700 triliun juga enggak kerasa. Ini kadang-kadang kita cara berpikirnya enggak ngerti kadang-kadang, kita itu diajak untuk selalu pesimis. Ndak, saya tarik untuk saya ajak Bapak-Ibu semuanya dan seluruh rakyat untuk optimis, untuk optimis, karena modal kita di situ dan kita memiliki potensi itu.
Harapan besar tentunya bagi masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah agar strategi yang terbia dapat terwujud, ekonomi kembali pulih dan terciptakan kerukunan antar masyarakat di Indonesia. Untuk itu mamih berharap juga sebagai warga agar pemerintah melakukan upaya nyata agar terus dapat menciptakan berbagai gerakan yang meningkatkan ekonomi masyarakat.