Langkah Bersama Cegah DBD #Ayo3MPlusVaksinDBD

Informasi kesehatan ada baiknya kita perhatikan, karena sangat penting untuk menjaga imunitas dan terhindar dari berbagai penyakit. Terlebih lagi penyakit yang belum ada obatnya secara spesifik seperti DBD (Demam Berdarah Dengue). Untuk itu senantiasa pemerintah dan berbagai pihak terkait pemerhati kesehatan terus melakukan edukasi terkait pencegahan DBD, untuk mengajak masyarakat melakukan  #Ayo3MPlusVaksinDBD.

Kedaruratan Kondisi DBD di Indonesia, Mari Ikut Langkah Bersama Cegah DBD dengan 3M Plus Vaksin DBD

Perlu kita tahu bahwa DBD tidak hanya menyerang anak-anak tetapi juga orang dewasa, karena DBD ketika masuk ke tubuh manusia tidak mengenal usia, latar belakang tempat tinggal ataupun gaya hidup. Mirisnya DBD di Indonesia memiliki angka yang cukup tinggi. Kasus demam berdarah dengue (DBD / dengue) masih menjadi perhatian kesehatan masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Mari kita cek bersama berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dari awal tahun 2023 sampai dengan minggu ke-33 57.884 kasus (IR 21,06/100.000 penduduk) dan kematian sebanyak 422 kematian (CFR 0,73%). Kasus Dengue/DBD terlaporkan dari 462 Kab/Kota di 34 Provinsi. Kematian akibat dengue terjadi di 177 Kab/Kota di 32 Provinsi.

Angka yang tinggi juga ditunjukan pada usia produktif, sebanyak 95.895 kasus demam berdarah yang tercatat sepanjang tahun 2021, 36,10% nya merupakan golongan produktif dari rentang umur 15-44 tahun. Oleh karena itu, sangat penting bagi seluruh golongan masyarakat produktif untuk tetap melakukan pencegahan dengue dengan komprehensif.

Alangkah baiknya pemerintah, pemerhati kesehatan juga masyarakat bersama-sama menanggulangi DBD dengan merujuk pada panduan 3M Plus Vaksin, agar efektif dalam pencegahan DBD, juga banyak masyarakat yang semakin giat untuk tata laksana 3M Plus Vaksin ini.

Untuk itu Takeda sebagai perusahaan biofarmasi terkemuka yang berbasis nilai yang berbasis nilai, berkomitmen untuk memerangi dengue dengan akses yang luas terhadap vaksin dan dengan mendukung kerjasama publik-swasta yang komprehensif untuk mencapai tujuan Indonesia yaitu nol kematian akibat demam berdarah dengue pada tahun 2030.

Agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan bahaya DBD, pemerintah bersama-sama dengan pihak pemerhati kesehatan lainnya mengajar untuk terus memberikan informasi dan edukasi, salah satunya menyelenggarakan Langkah Bersama Cegah DBD.

Kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD #Ayo3MPlusVaksinDBD

Pengendalian dengue, perlu untuk diperhatikan dan membutuhkan keterlibatan masyarakat secara aktif. Dengan adanya vaksin yang dapat diberikan tanpa melihat pengalaman demam berdarah dengue sebelumnya, diharapkan akan lebih banyak anak yang dapat terlindungi dari demam berdarah dengue.

“Langkah Bersama Cegah DBD” adalah kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang dituangkan dalam sebuah gerakan bersama yang masif menyenangkan, dan mengajak masyarakat untuk turut berkomitmen dengan “The First Living Pledge” pencegahan DBD 3MPlus dan Vaksin DBD secara berkelanjutan, yang akan mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) sebagai komitmen bersama melawan dengue terbanyak.

Selain upaya pencegahan tentunya bisa turut berperan dalam menurunkan tingkat rawat inap akibat demam berdarah dengue. Perlu dicermati kembali bahwasannya DBD diawali dengan gejala demam, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, serta munculnya bintik-bintik merah. Kondisi ini merupakan bagian yang mengkhawatirkan dari DBD dan perlu merujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Untuk itu tetap melakukan tahap 3M Plus dan vaksin DBD, sebagai berikut agar dapat diterapkan oleh masyarakat dalam pencegahan DBD.

Mengingat kembali apa saja langkah-langkah 3M Plus, berikut penjelasan singkatnya.

  1. Menguras tempat penampungan air.
  2. Menutup tempat-tempat penampungan air.
  3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia
  4. Plus yang dimaksud disini adalah beberapa langkah atau tindakan tambahan yang dapat memaksimalkan pencegahan DBD. Salah satunya dengan cara melakukan vaksinasi DBD dan berkonsultasi dengan dokter.

Langkah Bersama Cegah DBD, juga akan menghadirkan rangkai program menarik lainnya termasuk Fun Walk, booth, Community Gathering, Stand Up Comedy, dan juga sesi edukasi media.

Tujuan Kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD #Ayo3MPlusVaksin

Tujuan Kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD #Ayo3MPlusVaksinDBD

  1. Melaksanakan program Perjanjian Kerjasama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Takeda
  2. Mengajak partisipasi masyarakat dalam upaya melawan dengue dan menyukseskan target pemerintah untuk mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030
  3. Memaparkan kondisi terkini dari dengue di Indonesia serta langkah penanganannya
  4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dengue dan pencegahannya melalui kampanye #Ayo3mplusVaksinDBD yang belum lama ini diluncurkan

Pada kesempatan yang sama, Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck, pemerhati dengue pun berbagi pengalaman mereka dengan penyakit ini. “Beberapa waktu lalu, anak kedua saya, Mars, terinfeksi DBD, membuat kami sangat sedih. Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa semua orang berisiko, tidak tergantung pada usia, di mana mereka tinggal, atau gaya hidup mereka.

Kami merasa lebih tenang saat kami telah melaksanakan 3M Plus dan menerima dua dosis vaksin DBD, tentunya masyarakat tetap dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter masing-masing sebelum menerima vaksinasi di berbagai fasilitas kesehatan.”

Vaksinasi DBD secara uji klinis dapat mengurangi tingkat kejadian terjangkitnya DBD yang dapat terjadi berulang kali baik pada anak dan dewasa serta menurunkan tingkat keparahan yang akan menurunkan tingkat rawat inap dan kematian karena DBD. Usia indikasi vaksin DBD yang luas yaitu 6-45 tahun membuat vaksin DBD dapat melindungi keluarga dan komunitas terhadap penyakit ini.

Saat ini vaksinasi demam berdarah dengue dapat diberikan pada rentang umur 6 hingga 45 tahun. Terkait dengan 3M Plus sebagai senjata utama dalam pencegahan DBD, pemerintah bekerjasama dengan Takeda meluncurkan kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD

Rekomendasi imunisasi merupakan respons terhadap meningkatnya risiko DBD pada individu dewasa. Penting untuk memahami jadwal vaksinasi DBD pada anak dan orang dewasa, yang sering kali harus disesuaikan dengan faktor risiko individu dan rekomendasi tenaga kesehatan/dokter. Melengkapi upaya 3M Plus, vaksin DBD dapat menjadi alat pencegahan tambahan yang efektif dalam melindungi diri dan masyarakat dari risiko serius yang disebabkan oleh penyakit DBD. Kesadaran akan manfaat 3M Plus dan vaksinasi ini semakin penting dalam menjaga kesehatan masyarakat secara luas.

Dengan adanya informasi ini, kita bersama-sana bisa melakukan pencegahan DBD dengan seksama dan ajak keluarga, teman-teman dan kerabat untuk terus melakukan 3M Plus dan vaksin DBD agar angka DBD di Indonesia segera turun bahkan dapat mewujudkan Indonesia Bebas DBD.

Salam sehat semuanya

à C-ANPROM/ID/QDE/0302 | Nov 2023

Spread the love

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *