Memaksimalkan Sosial Media Dari Traveler Blogger



“Uhukkk mamih jalan-jalan mulu”


Komentar basa-basi diatas selalu ada kalau posting dan mamerin foto ceck in dimana gitu. Ya mau gimana kan yah tiap minggu waktu itu, masih intens bolak-balik Bandung Jakarta. Tapi sekarang masih di pending dulu.



Belum lagi ada kondangan keluar Kota, si mbah minta di anterin ke kampung halaman dan berbagai macam alasan jadinya kita sering jejalan. Padahal di perjalanan itu selalu wow loh, hahaha terakhir kali mamih jalan ama Babam itu ke Lampung dan pengalaman yang seru.

Alhamdulillah weekdays dan bukan waktunya liburan sekolah atau lebaran, jadi perjalanan lancar dan gak kena macet. Ada beberapa perjalanan yang gak sempat mamih posting mulai dari ke Dieng, Bandung, Puncak, Surabaya, Medan, Pontianak, Lampung, Kuningan, Majalengka dll. Duh rasanya sayang yah, walaupun beberapa ada yang urusan tugas tapi tetep sih mampir ke tempat wisata. Tapi kadang bingung untuk posting nya bagaimana.

Jujur penulis yang fokusnya ke jalan-jalan buanyak banget dan mamih jadi melempem juga baper karena apalah hahahaha. Sebenernya sih learning by doing dan practice harusnya, serta teorinya konsisten juga terus menggali. Tapi alasan klasik lah yah belum yakin dan Pe – De #curhatajaterus #asalgakbaper.


Belajar Sampai Bekasi


Udah juara umum yah kalau wilayah Jabodetabek ini paling urghhhh itu ke Bekasi, mamih sering koq ke Bekasi tapi masih pinggir-pinggir sih belom ngerasain sampai tambun dan wilayah lainnya. Sebenarnya biasa juga sih di Bekasi gak sengeri yang diceritakan orang-orang tapi well kadang melelahkan kalau ke Bekasi *maaf yah *piss. Ada event bagus di Bekasi untuk memaksimalkan media sosial loh, apalagi gabung bersama Mitra Blogger dan Netizen Bekasi jadi bisa lebih akrab dan sama-sama share pengalaman.

Perjalanan mamih ke Bekasi lumayan lah yah, cukup beruntung dan gak bikin emosi jiwa sedikit sih keruwetan di dekat pasar dan jalan yang tambal-tambal itu bikin kaget kalau naik motor, hihihihi. Sampailah mamih di Bekasi dan sudah ada beberapa teman-temn yang hadir. semua mulai registrasi dan acara dimulai dulu dengan makan siang dan mengambil spot yang kece nih, mumpung tempatnya instagramable dan bisa untuk stok foto yang asik.

Setelah makan kami disughkan dengan materi yang aseli sih bikin melek karena beberapa pemahaman yang dibutuhkan banget untuk mamih dan teman-teman yang mau serius memaksimalkan potensi media sosialnya untuk menjadi seorang, influncer, KOL, Blogger ataupun seleb haseeikk.

So cekidot lihat materi materi berikut ini yap :

Photography and Social Media ( Ashari Yudha )

Mengawali perjalanan mas Ashari berbagi cerita bahwa ia telah melakukan perjalan ke 34 Provinsi, sampai pada akhirnya ia bisa menikmati perjalanannya dengan mengumpulkan pundi-pundi uang, wah asyik yah. 

Selama perjalanannya akhirnya ia menemukan jargon yang benar-benar menggambarkan dirinya ” Just say Cheese”. Nah dalam senyuman mas Ashari jug punya ciri khas sendiri nih, lebih lanjut bisa lihat Instagramnya aja yah hihihi “Cheese”

Temukan Jargon

Ternyata ini penting juga yang semacam jingle yang selalu nempel dalam melakukan branding seseorang. Contoh aja mamih yang sekarang diem dan entah berfikir apa untuk menemukan Jargon,
“Follow your soul” “smile and click” duh apa yah yang cucok meong?. Sambil berfikir lanjut ke pembahasan yang disampaikan oleh mas Ashari sebagai narasumber kali ini.


Photography – Social Media – 100 People – Influncer

Ada fakta dimana, pada saat travelling orang-orang memanfaatkan kamera dan ponsel tentunya yang bisa motret untuk mengabadikan moment di tempat wisata tersebut dan 80% melakukannya. Tidak heran yah dengan bermodalkan hengpong bisa menggaet berita dan mendapatkan follower juta-juta uwow cucok meong. 

Dari orang-orang yang mengabadikan foto langsung deh di unggah ke media sosial dengan perangkat gawai masing-masing dan sebesar 85% itu memang mengunggah fotonya, kecuali papih Babam yang introvet jarang banget unggah foto. Karen sudah 100juta lebih penggiat media sosial di Indonesia, mulai dari Facebook, Twitter, Instgram, Path, Pinters, Youtube dll. Para netizen juga mulai sadar nih untuk menggunakan media sosial mereka sebagai branding, semoga brandingnya semua positif dan bermanfaat yah.

Jadi dari mana kalau mau mulai ngerapihin semuanya, kaya di iklan kalau mau jadi seleb harus ngapain aja hihihihi. 

Photo Session

Buatlah foto yang menarik, dalam tahap awal tidak blur atau goyang, tampilannya terang dan bisa dilihat juga persisi. Mulai pelajari dasar-dasar untuk teknik pengmbilan dengan penempatan cahaya sebagai unsur yang paling penting.

Cari objek yang tepat, karena objek akan membuat foto menjadi lebih hidup, bercerita dan menarik. Objek tidak hanya orang, bisa juga makanan, gerobak, kendaraan atau benda yang menarik untuk dapat di dekorassi dan penempatan foto yang lebih bercerita.

Komposisi dan Angle, mulai dari memperhatikan sudah pengambilan, bisa dari depat, menyamping atau mengambil posisi yang tidak biasa. Kalau mamih biasanya menggunakan action cam  untuk mengambil angle yang beda tapi masih sedap dipandang mata. Komposisi dalam teori lebihi kepada Rule of third, Symetry, Perspective/ Leading line, framing juga portrait.

Dari slide mas Ashari Yudha



Tangkap momen, ini juga penting untuk diperhatikan jadi dalam menangkap sebuah peristiwa yang unik, menarik, sakral, atau jarang biasanya harus lebih peka pada acara, event, dan tempat yang dikunjungi. Pengambilan candid juga bisa menjadi hal menarik dalam peristiwa dan ekspresi seseorang. 90% Foto Babam yang mamih papih ambil itu candid semua, the power of candid sebuah natural ekspresi yang kadang membuat hati terhibur (padahal anaknya agak sulit diajak foto kalau bukan maunya).


Editing

Ada beberapa kendala saat mengambil fotolangsung dan hasilnya kurang memuaskan, nah disini bisa mengandalkan aplikasi edit mengedit foto agar dapat terlebihat lebih menari. Perlu diingat dalam melakukan pengeditan foto juga tidak perlu terlalu berlebihan, nanti akan menghilangkan pesan dari gambar tersebut.

Edit gambar dilakukan menggunakan aplikasi dalam smartphone atau komputer juga laptop bisa mengandalkan Snapseed, VSCO, Adobe Lightroom. Terus saja utak-atik aplikasi yang digunakan, lama kelamaan akan bisa karena terus belajar praktek dan melihat foto-foto yang kualitas baik di media sosial untuk rekomendasi.

Konsep

Untuk membuat sebuah tampilan media sosial yang sinergi biasanya memaksimalkan dengan membuat rencana atau konsep terlebih dahulu. Konten apa saja yang ada didalam media sosial, contohnya saja Instagram, mau lebih fokus ke Travel, Beauty, Parenting, Food atau sudah kadung bercampur. Mulai dirapikan terlebih dahulu supaya yang melihat juga tidak bingung sebenarnya konten apa yang diutamakan oleh seorang influncer tersebut. Tapi kalau misalnya mau ambil Lifestyle betul-betul konsisten meramu apa yang akan di posting, tidak semua yang ditawarkan harus diambil dan biasanya buat jadwal supaya tertata dan follower menunggu apa yang akan kita posting, duhh seleb banget yah.

Mas Ashari sendiri menyarankan ada tiga hal yang bisa dijadikan konsep :

Konten Informatif dan Naratif : setiap foto berikan cerita, misalnya foto di tempat makan sajikan menu apa saja yang menjadi favorit, lokasi dan harganya. Kalau ke tempat wisata juga bisa di infokan rutenya dan tempat yang seru untuk relaks, tau informsi mengenai olahraga, parenting, resep dan kesehatan.

Artsy : Tampilan instagram atau media sosial dengan sentuhan seni, bisa sebuah lukisan, dooddle, isi ragam karya budaya ataupun pemandangan alam dengan diberikan sebuah rasa yang lebih estetis. Tentunya memerlukan kepekaan dan struktur media sosial jadi lebih idealis.

Adventurous : Konten yang dibagikan berisi dengan gambar-gambar yang memacu adrenalin, dan memberikan suassana yang ektrim. Jadi semakin membuat orang tertantang untuk mencoba sebuah lokasi wisata atau wahana tersebut. bisa juga membagikan kuliner yang tidak biasa, tetapi harus diingatkan kembali dalam tingkat keamanan dan kenyamannya.

Branding

Sebelumnya mamih mau tanya dulu nih, kira-kira kalau mendengar miramiut apa yang ada dipikiran teman-teman ??? kenal gak ??? huhuhuhu. 

biasanya kalau ketemu langsung sama teman-teman dalam suatu event itu dikenalnya mamih Babam, hahahaha. Anaknya yang lebih dikenal, tapi lebih beruntung sih mamih gak dikira baby sitterny Babam. Sekarang melihat baby sitter para baby seleb sih malah tenar loh yah, followernya juga pake “k” huhuhu duh kalah deh.

Sebenarnya nanti followers juga akan bertambah seiring konten yang menarik, informatif dan asik dilihat. Agar terlihat berbeda harus menjadi diri sendiri, unik, kreatif dan konsisten. Misalnya fokusnya apa? kalau Beauty bisa dikerucutkan lagi pembahasan andalannya dimana, make up dekoratifkah, merawat kulit dengan skin care yang herbal, atau make up karakter. Bila terjun dalam dunia parenting bisa di fokuskan untuk baby, balita. atau anak-anak jadi lebih fokus dan cari juga gali potensi yang dimiliki.

Contohnya moms yang berprofesi seorang petinju wanita, Ibu Pekerja yang sangat perhatian akan kesehatan konsumsi anak-anaknya. Seorang moms yang hobi travelling dengan budget yang murah dan memberikan tips juga triknya, atau branding menjadi seorang seniman yang melhirkan sebuah karya tari baru khusus lansia, hihihi. 

Padahal mamih juga belum berhasil loh membranding diri mamih ini gimana ??? ada ide ??

Mamih bingung hahaha



Setelah menemukan kira-kira akan membranding seperti apa sosoknya barulah atau bisa sambil berjalan juga sih mulai giat melakukan Online Marketing.

Pamerkan bio yang mudah dipahami, bisa menggunakan opsi gambar atau emote. Bio juga lebih mudah dijangkau gunaan email khusus yang berbeda dengan email yang didaftarkan pada media sosial.

Hastag,  sesuaikan hastag dengan gambar atau konten yang ditam[ilkan, tentunya agar bisa dilihat jutaan mata dan benar-benar bisa mengarah pada isi konten tersebut.

Business profile, gunakan profile bisnis pada akun instagram agar bisa lebih mudah untuk dianalisa dan di sambungkan antar sosial media yang satu dengan yang lainnya.

Engagment, Interaksi follower yang melihat dan mengunjungi media sosial juga patut dirawat dan sangat berpengaruh loh, mulai dari latar belakang usia, pekerjaan, domisili dll. Jadi rajin juga untuk memberikan like, komen, dan share terhadap media sosial yang kita ikuti juga.

Ikut Komunitas, sambung silahturahmi dengan teman-teman yang bertujuan sama yaitu fokus untuk meningkatkan sosial media, skill digital marketing dan yang berhubungan. Saling dukung dan membantu satu sama lain karena rejeki akan mengikuti. Tumbuhkan benih-benih kebaikan karena akan membentuk juga sebuah jaringan yang baik untuk kedepannya, ingat hubungan pertemanan tidak hanya berorientasi materi.

Buat portofolio, “duhhh maianannya japri” kadang ada yang berkomentar seperti itu ya itu memang sah-sah saja. kalau memang mau total mulai membuka diri dan beranikan untuk jualan diri dan kemampuan, karena dari sana akan terlihat juga sebuah keseriusan. Mulai dari brand yang kecil-kecil cantukan dalam portofolio, buatlah media kit dan rate card. Ingat juga akan etika dalam berbisnis, lakukan kerja keras yang peka juga akan senuah kesantunan.

Wow buanyak yah, dan mamih belum ada apa-apanya nih,  media sosial masih acak kadut, blog masih seadanya, harus di gali dan di rombak lagi supaya makin bisa dilirik dan menjadi sosok yang bermanfaat #BeuhBahasanya.

Gimana-gimana ??? kira-kira bisa gak ??? mau juga kan menggali pundi-pundi materi dari media sosial atau menjalani hobi sambil berbisnis melalui media sosial??. Mamihh mau banget coba dilihat mamih mau berubah gak nih di tahun 2018 ???


Yuk sama-sama sukses dan bisa menjadi manfaat untuk bersama.

Afirmasi positif


Semangat

With Prime 7



Jadi pengen lagi deh mengikuti acara yang ngelmu seperti ini, sebagai cerminan diri juga, terima kasih undangannya dari Akar Rumput Strategic Consultan bisa memfasilitasi workshop kali ini dan semoga bermanfaat. Ditunggu kejutannya lagi dan kalau motret pake kamera Polytron Prime 7 #Breakresistant loh. Hasilnyapun gak kalah dengan kamera dslr dengan kocek yang lebih terjangkau dibanding membeli kamera dslr.


Mitra Blogger Bekasi





























Spread the love
No Comments

Tinggalkan Balasan ke Tetty Hermawati Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *